Wajah puluhan wanita yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Harum, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, terlihat ceria dan tersenyum lebar, setelah berhasil panen sayuran untuk yang pertama kalinya, pada Jumat (30/10/20).
Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Harum, Desa Kebon Cau, Irmayanti menjelaskan, panen sayuran ini merupakan kali pertama sejak KWT Mekar Harum dikukuhkan beberapa waktu lalu.
Dengan semangat kebersamaan, kata Irmayanti, KWT Mekar Harum akan terus melakukan yang terbaik untuk membantu ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
“Semoga dengan kerja keras yang kami lakukan, dapat membantu mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kebon Cau, Ahmad Nur mengaku bersyukur atas inovasi yang telah dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang telah memanfaat lahan di pekarangan rumah menjadi lahan produktif.
“Ini merupakan bukti nyata dari KWT Mekar Harum yang telah membantu Pemerintah dalam program ketahanan pangan di masa pandemi,” kata Ahmad Nur.
Meski baru seumur jagung, jelas Ahmad Nur, ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Mekar Harum sudah berhasil panen sayuran dari ladang yang mereka garap.
“Saya bangga atas kerja keras KWT Mekar Harum, dan saya berharap kegiatan yang dilakukan ibu-ibu di Desa Kebon Cau ini, menjadi contoh bagi KWT yang ada di Desa lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, mendukung penuh terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Harum di Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sangat mendukung pengembangan potensi pekarangan sebagai lahan pertanian, dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L),” kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan.
Menurutnya, KWT yang merupakan salah satu lembaga petani yang semua anggotanya adalah para wanita, selaku ibu rumah tangga yang berusaha membantu ekonomi keluarga dengan memanfaatan lahan pekarangan untuk usaha tani, sangat membantu kemandirian pangan keluarga dalam menghadapi tantangan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Kaum ibu yang bergabung di KWT akan layak disebut sebagai duta pertanian berbasis komoditi sayuran, karena akan banyak kreasi dan inovasi yang akan tercipta, apalagi referensi pertanian rumahan sangat mudah didapat. Tak hanya bunga dan tanaman hias, juga sayuran organik dengan berbagai media untuk konsumsi keluarga,” paparnya.
Ia berharap, KWT Desa Kebon Cau, dapat membentuk suatu lembaga yang solit dan kepengurusan yang baik agar bisa mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat mendukung pelaksanaannya.
“Penyuluh pertanian diharapkan mendukung secara optimal kegiatan kaum ibu dan KWT mengoptimalkan potensi lahan pekarangan untuk mendukung mandiri pangan di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.